il TA. 2014/2015, Tanggal 07 Oktober 2014

MA MIftahul Huda WEB ID. SELAMAT DATANG DI. | Blog informasi MA Miftahul Huda Rawalo. Uptudate Terpercaya.

2 October 2022

Literasi Siswa Siswi MA Miftahul Huda Rawalo

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila

Dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 01 Oktober siswa siswi MA Miftahul Huda Rawalo  Banyumas mengadakan beberapa Agenda Kegiatan diantaranya 

1. Nobar Pristiwa G30 SPKI dan Filem Sang Kiyai 

2. Kegiatan Literasi 

Siswa secara Bersamaan yang biasanya terjawal perkelas pada Momen peringatan hari kesatian pancasial diadakan serentak dengan teman Kilas balik Sejarah Kesaktian pancasial.

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober tidak terlepas dari sebuah insiden berdarah. Insiden tersebut adalah pembantaian terhada p enam Jenderal dan seorang Kapten serta beberapa korban lain. Peristiwa berdarah tersebut dikenal sebagai upaya kudeta Partai Komunis Indonesia untuk mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi komunis. 

Latar belakan Gerakan 30 September 1965

Gerakan 30 September atau yang lebih dikenal dengan peristiwa G30S/PKI merupakan insiden berdarah yang menyebabkan enam perwira tinggi berpangkat jenderal, seorang kapten, dan beberapa orang lainnya terbunuh. Hal ini dianggap sebagai upaya pemberontakan yang dilakukan oleh beberapa pengawal istana yang dikenal sebagai Pasukan Cakrabirawa. Pasukan tersebut dianggap mendukung PKI (Partai Komunis Indonesia) yang saat dikomandoi oleh Letkol Untung. 

Korban dari peristiwa G30S/PKI tersebut diantaranya adalah:

  1. Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/ Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi/ Panglima Angkatan Darat)
  1. Mayjen TNI Raden Suprapto (Panglima AD Bidang Administrasi/ Deputi II Menteri)
  1. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Panglima AD Bidang Perencanaan dan Pembinaan/ Deputi III Menteri)
  1. Mayjen TNI Siswondo Parman (Panglima AD Bidang Intelijen/ Asisten I Menteri)
  1. Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Panglima AD Bidang Logistik/ Asisten IV Menteri)
  1. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Oditur Jenderal Angkatan Darat/ Inspektur Kehakiman)
  1. Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/ Pamungkas, Yogyakarta)
  1. Kol. Katamso Darmokusumo (Komandan Korem 072/ Pamungkas, Yogyakarta)
  1. Bripka Karel Satsuit Tubun (Pengawal Kediaman Resmi Wakil Perdana Menteri II dr. J. Leimena)
  1. Kolonel Katamso (Komandan Korem 072/Yogyakarta)
  1. Letnan Kolonel Sugiyono (Kepala Staf Korem 072/Yogyakarta)

Korban sejarah G30S/PKI tersebut ditemukan pada 3 Oktober 1965 di sebuah lubang yang berada di sebuah wilayah di Pondok Gede. Lubang tersebut kemudian dikenal dengan nama lubang buaya. 

Sasaran utama Jenderal TNI Abdul Harris Nasution selamat dari insiden tersebut. Namun, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean dan Ade Irma Suryani Nasution terbunuh karena salah sasaran. Selain beberapa anggota perwira, terdapat juga korban lainnya yang ikut menjadi korban diantaranya adalah:

Pasca Insiden 30 September 1965

Setelah insiden tersebut, PKI telah melakukan pergerakan dengan menguasai dua sarana komunikasi penting, yaitu Studio RRI (Radio Republik Indonesia) di Jalan Merdeka Barat dan Kantor Telekomunikasi di Jalan Merdeka Selatan. Melalui media RRI, PKI menyiarkan berita kepada masyarakat terkait adanya sebuah Gerakan 30 September yang dialamatkan pada anggota “Dewan Jenderal” yang akan melakukan kudeta pemerintahan. Selain itu, mereka juga mengumumkan telah dibentuknya sebuah “Dewan Revolusi” yang diketahui langsung oleh Letnan Kolonel Untung Sutopo.


Baca Juga 

Informasi Seputar Madrasah 

Prestasi Bulan September 



Informasi Penting